Rabu, 03 Juni 2020

Menyulap Penelitian Tindakan Kelas menjadi Buku (Resume)

Menyusun PTK adalah dambaan guru, terutama guru PNS. Guru PNS tentunya akan bekerja keras menyusun PTK untuk memenuhi kenaikan pangkat. Membuat PTK itu susah-susah gampang. Modal awal menyusun PTK adalah menentukan latar belakang, inilah titik awal dari menentukan PTK dapat dilakukan.
Bu Hati memberikan contoh yang simpel untuk pembuatan PTK. Ini bisa jadi bahan PTK, misalnya anak sering telat datang masuk ke kelas. Nah, bagaimana agar anak bisa datang tepat waktu, indikator dicari dari materi yang relevan sesuai dengan masalah yang kita ingin selesaikan.
PTK bisa menjadi bentuk yang lain, apakah itu artikel bahkan buku. Satu sumber PTK itu bisa menjadi nilai PAK versi lain. Apalagi PTK yang dijadikan buku itu sangat berharga karena akan menjadi bahan literasi bacaan pendidik lain dalam melakukan PTKnya juga.
Saat PTK akan menjadi buku, harus dirubah agar menjadi lebih baik penampakannya. Selain penampakannya juga isinya harus disesuaikan dengan layaknya buku yang enak dibaca.
Saat ini memang banyak guru yang meminta PTK menjadi buku, akan tetapi saya lebih senang menyerahkan kepenulisnya agar belajar membuat buku dari PTK.
Beberapa sahabat guru nasional dibantu agar menjadi buku yang diambil dari PTK dan inobel maupn best practis. Bu Hati Nurahayu, ini memang luar biasa, setelah menjadi pelaku pendidikan yang seabreg prestasi membuat senang dengan dunia kepenulisan. Dari tangan dan pemikirannya lahir buku-buku dari PTK yang beliau bantu sebagai editor. Termasuk buku Omjay , yang diambil dari PTK yang telah lulus Inobel pada tahun 2018 dengan judul Menerbitkan Keterampilan Siswa Menulis.
Perbedaan PTK dan best practice
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)Best Practice
Ada alur penelitian serangkaian observasi-rencana-tindakan-refleksi juga bersiklus bila siklus satu tidak berhasil. Cukup satu kelas saja.Pengalaman terbaik di kelas dengan sistemaika tertentu yang lebih simpel
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat merubah PTK menjadi buku salah satunya dengan memperbanyak isi materi variabel bebasnya dari kata kunci judul buku. Apalagi PTK yang dibuat adalah PTK yang fokus pada tindakan masalah dengan satu jenis variabel yang dikupas secara mendalam dan lebih mengena.  Memperluas isi bacaannya itu bisa pula dilakukan tentunya dengan sumber yang relevan.
Jangan menjadi bingung saat mencari judul, isi PTK bisa dikembangkan menjadi buku bacaan. Hasil yang dibukukan sebaiknya fokus kepada bagian yang diberikan tindakan atau kata kunci PTK. Hati-hati dibuku jangan sampai ada kata-kata laporan PTK.
Ya, untuk menjadi buku siapkan sampai dengan 70 halaman ukuran A5. Upayakan buku yang dibuat menjadikan pembaca memahami isi buku dengan lengkap dan mengena. Setiap penulis memang punya ide dan kreativitas masing-masing. Kembangkan kreativitas tersebut sesuai dengan pengalaman dan bacaan yang didapat. Gunakan dengan bahasa komunikasi, jangan melebar, tapi sesuaikan denganjudul inti PTK. Apalagi kalau PTK sudah dibukukan bisa dijadikan daftar pustaka pada buku penulis yang lain.
Semakin literatnya penulis, akan menghasilkan buku yang oke untuk ditulis. Ingat literasi itu rankaian membaca, berpikir dan menulis.
Membaca buku best seller adalah salah satu cara yang dilakukan oleh Bu Hani. Koleksi juga buku-buku pendidikan yang luwes. Itulah yang membuat buku bisa disajikan sesuai dengan tata letaknya dan agar buku bisa menarik untuk dibaca.  Tentunya juga menyediakan koleksi bacaan yang mendukung pekerjaan editor. Ikutilah kata otak kita maka ide brilian pasti akan bertambah.

Pesannya jadikan terlebih Penelitian Tindakan Kelas (PTK), publikasikan baru dibukukan. Itu lebih oke karena sudah dipublikasikan hasil penelitian kita. Berdoalah semoga bisa masuk penilaian ajang nasional. Yuk, semangat untuk ikut ajang kegiatan publikasi PTK atau best practice kita.  Niatkanlah penyusunan PTK yang dijadikan buku untuk memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Semoga bukunya ber ISBN dan menjadi karya yang kebermanfaatannya tak akan lekang oleh waktu. Selamat berkarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar